Minggu, 24 Oktober 2010

ADAPTASI TUMBUHAN

Adaptasi tumbuhan pada umumnya bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup dan melindungi diri dari musuh/pemangsa.
1. tumbuhan beradaptasi untuk kelangsungan hidup
a. Meranggas Meranggas adalah penyesuaian diri tumbuhan pada saat kekurangan air/musim kemarau dengan cara menggugurkan daunnya. Meranggas bertujuan untuk memperkecil terjadinya penguapan air. Daun akan kembali bersemi saat memasuki musim penghujan /saat tersedia air. Contoh tanaman adalah Jati, mahoni, randu dan kedondong.
b. Kaktus
Tumbuhan kaktus yang hidup di lingkungan yang panas dan tandus beradaptasi dengan:
1) Memiliki daun yang kecil seperti duri. Ini bertujuan untuk mengurangi terjadinya penguapan.
2) Batang yang berbentuk sperti spons dan dilindungi oleh lapisan lilin. Batang berspons berguna untuk menyimpan cadangan air, sedangkan lapissan lilin dapat mencegah terjadinya penguapan.
3) Akar yang panjang digunakan untuk mencari sumber air di dalam tanah.
c. Tumbuhan hidup di lingkungan berair
Daun yang lebar akan mempercepat proses penguapan karena bentuk penampang yang lebar memperbanyak daerah terkena cahaya matahari. Contoh tanaman yang memiliki daun yang lebar dan tipis adalah teratai, pisang dan talas.
d. Insektivor(tumbuhan pemakan serangga)Tumbuhan pemakan serangga bertujuan untuk mencukupi kebutuhan zat-zat hara/nitrogen yang tidak diperoleh dari tanah. Contoh dari tumbuhan ini adalah kantong semar dan venus.

Perhatikan berikut ini!

Rabu, 13 Oktober 2010

ADAPTASI MAKHLUK HIDUP TERHADAP LINGKUNGAN

Makhluk hidup beradaptasi terhadap lingkungan bertujuan untuk menjaga kelestarian hidupnya. Berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki oleh hewan maka cara beradaptasinya dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Hewan beradaptasi dengan lingkungan untuk memperoleh makanana. Kupu-kupu
Makanan kupu-kupu adalah nektar yang merupakan cairan manis pada tumbuhan, dan biasanya terletak di dasar bunga. Untuk mendapatkan nektar, kupu-kupu beradaptasi dengan cara memiliki bentuk mulut penghisap. Tipe mulut seperti belalai dan berfungsi sebagai alat penghisap pada kupu-kupu disebut probosis.
b. Lebah, tawon dan lalatLebah dan tawon memiliki persamaan dengan kupu-kupu yaitu memakan nektar. namun memliki bentuk mulut yang berbeda dengan kupu-kupu. Tipe mulut lebah, tawon dan lalat adalah penjilat.

c. Nyamuk
Nyamuk memiliki tipe mulut penususk dan penghisap. Artinya mulut yang berfungsi untuk menusuk sekaligus menghisap. Nyamuk jantan menusuk buah-buahan kemudian menghisap cairan yang terdapat di dalam buah tersebut. Sedangkan nyamuk betina menusuk kulit manusia kemudian menghisap darahnya. Nyamuk betina membutuhkan darah untuk membantu proses pembentukan telur(untuk perkembangbiakan)
d. BurungBurung memiliki bentuk paruh dan kaki yang berbeda-beda. Bentuk kaki burung menyesuaikan dengan lingkungan dan jenis makanan burung. Burung elang sebagai burung pemangsa maka memiliki bentuk kaki yang kuat dengan cakar yang tajam. Bebek dan angsa hidup dan mencari makan di daerah berair, maka memiliki kaki yang berselaput dan berfungsi untuk berenang dan menahan tubuh agar saat jalan di tanah berlumpur tidak tenggelam.
Perhatikan ciri-ciri bentuk kaki dan fungsi di bawah ini!
Tabel 1
Bentuk kaki dan fungsi
Tabel 2
Bentuk paruh dan fungsi
e. Unta
Punuk ------Lemak ------- Cadangan makanan

Unta merupakan hewan yang hidup di daerah yang tandus dan panas dengan jumlah air yang terbatas. Pada saat minum, unta dapat meneguk air yang banyak dan menyimpannya dalam tubuh serta memiliki punuk yang berisi lemak dan dapat digunakan sebagai cadangan makanan bagi unta.

2. Hewan beradaptasi dengan lingkungan untuk melindungi diri dari musuh.
Dilain untuk mendapatkan makanan, hewan beradaptasi terhadap lingkungan untuk melindungi diri dari musuh.
a. Bunglon
Bunglon melidungi diri dari musuh dengan cara merubah warna kulit tubuh sesuai dengan warna lingkungan sehingga keberadaannya tersamarkan.
Kemampuan merubah warna kulit tubuh sehingga sesuai dengan warna lingkungan yang ditempati ini disebut mimikri. Kemampuan merubah warna tubuh dipengaruhi oleh cahaya, suhu dan refleks bunglon.
b. Walang daun
Kamuflase adalah kemampuan makhluk hidup menyamarkan diri dengan cara menyesuaikan dengan warna dan bentuk lingkungan. Walang daun memiliki warna dan bentuk tubuh yang menyerupai daun. Walang daun akan terlindungi jika berada di lingkungan aslinya(daun).

c. Walang sangit
Walang sangit melindungi diri dengan cara mengeluarkan bau yang menyengat saat terancam.



d. Mamalia darat
1). Harimau, singa dan anjing
Hewan mamalia ini melindungi diri dengan menggunakan cakar dan taringnya untuk menyerang musuh. Alat ini digunakan juga untuk mencari mangsa.


2). Sapi, kerbau, rusa dan kambing
Hewan mamalia ini melindungi diri dengan menggunakan tanduknya. Tanduk akan digunakan untuk menyerang musuh yang menyerangnya.




e. Kelabang, Kalajengking dan lebah.
Hewan ini melindungi diri dengan menggunakan sengat yang dimiliki. Sengat ini beracun yang mampu melumpuhkan musuh bahkan membunuh musuhnya.


f. Ular
Ular terdiri dari 2 jenis, yaitu ular berbisa dan ular tidak berbisa. Ular berbisa melindungi diri dengan menggunakan racun/bisanya untuk membunuh musuh. Sedangkan ular yang tidak berbisa menggunakan kekuatan lilitannya untuk membelit musuhnya.
g. Cumi-cumi
Mengeluarkan cairan hitam seperti tinta saat terancam. Cairan ini akan menyebabkan air di sekitar cumi-cumi akan menjadi keruh, sehingga pemangsa tidak dapat melihat keberadaannya. Saat air keruh maka cumi-cumi akan melarikan diri.


h. Siput
Siput melindungi diri menggunakan rumah cangkannya. Saat terancam maka siput akan memasukan tubuhnya ke dalam rumahnya. cangkang siput mempunyai sifat yang keras.
i. Musang dan kumbang
Hewan ini berpura-pura mati saat terancam. dengan cara ini pemangsa meninggalkan dan tidak jadi memakan musang/kumbang.
j. Cicak/kadal
Cicak melndungi diri dari musuh dengan cara mengecoh musuhnya. saat ekornya tertangkap musuh, cicak akan melepaskan ekor dan melarikan diri. Pemangsa akan tertipu dengan gerakan ekor yang ditangkapnya. Kemampuan memutuskan ekor oleh cecak ini disebut Autotomi.