Minggu, 27 Februari 2011

CAHAYA

Sumber cahaya adalah semua benda yang dapat memancarkan cahaya sendiri. Memancarkan berarti menghasilkan cahaya sendiri. Contohnya adalah matahari, api, lampu, bintang, dan petir/kilat. Bulan tidak termasuk sumber cahaya karena bulan tidak menghasilkan cahaya sendiri namun memantulkan cahaya matahari.

Sifat-sifat cahaya:
1. Cahaya merambat lurus
Cahaya merambat lurus dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah menerobos lubang kecil, pagi hari cuaca mendung sinar matahari menerobos awan dan sorot lampu senter di malam hari.

2. Cahaya dapat menembus benda bening
Burung elang dapat melihat ikan yang berenang di dala air dan menangkapnya dengan mencengkeram sambil terbang, tumbuhan air masih dapat berfotosintesis di dalam air merupakan bukti bahwa cahaya dapat menembus benda bening. Kita juga dapat melihat dasar kolan renang karena cahaya dapat menembus benda bening. Benda bening adalah benda yang dapat meneruskan sebagian besar cahaya yang mengenainya. contoh benda bening yang lainnya adalah kaca, plastik transparan, dan air yang jernih.
3. Cahaya dapat dipantulkan
Sering kita silau oleh cahaya matahari yang datang dari kaca spion kendaraan, atau kita melihat cahaya yang berkilauan di sebelah kolam renang pada pagi atau sore hari. Kilat petir yang terpantul oleh air juga sering kita jumpai. Ini membuktikan bahwa cahaya dapat dipantulkan. Untuk lebih mengetahuinya ambilah kaca/cermin dan kenakan pada cahaya matahari. kita dapat melihat bahwa cermin tersebut dapat memantulkan cahaya. Jadi sinar pantul adalah berkas cahaya yang dapat dikembalikan oleh permukaan benda. Sebagian besar cahaya yang mengenai benda dikembalikan(dipantulkan kembali).
Ada 2 macam pemantulan cahaya, yaitu:
A. Pemantulan teratur
Pemantulan teratur adalah pemantulan cahaya dengan arah yang teratur. Arah teratur ini disebabkan oleh permukaan benda yang rata. Cermin merupakan contoh bendda yang dapat memantulkan cahaya secara teratur, karena permukaan cermin rata. Contoh yang lain adalah air kolam yang tenang.

Arah pantulan searah
B. Pemantulan baur/tak beraturan
Pemantulan baur adalah pemantulan cahaya oleh benda dengan arah yang tidak teratur. Pemantulan baur disebut juga dengan pemantulan difus. Hal ini dapat terjadi karena bentuk permukaan benda yang terkena cahaya tidak rata atau bergelombang. Contohnya adalah air yang bergelombang akan memantulkan cahaya ke segala arah.
Hukum pemantulan cahaya:
~ Sinar
datang, sinar pantul dan garis normal terletak pada sebuah bidang datar.
~ Besarnya
sudut sinar datang sama denga sudut sinar pantul.


4. Cahaya dapat dibiaskan/dibelokan
Pembiasan cahaya dapat terjadi jika cahaya melewati dua medium yang memiliki kerapatan yang berbeda. Hal ini disebabkan karena kecepatan rambat cahaya berbeda ketika memasuki dua zat perantara tersebut. Misalnya cahaya merambat melalui udara dan memasuki air. udara memiliki kerapatan yang lebih kecil dari pada air, sehingga cahaya akan dibelokan. Hal ini mengakibatkan sedotan akan terlihat bengkok ketika berada di dalam gelas yang berisi minuman. Contoh yang lain adalah dasar kolam terlihat lebih dangkal dari yang sebenarnya dan bintang terlihat lebih tinggi dari pada yang sebenarnya. Pembiasan cahaya hanya terjadi pada bidang batas antara dua medium yang berbeda kerapatannya.
5. Cahaya dapat diuraikan/dispersi cahayaCahaya putih dapat diuraikan dengan cara menggunakan prisma, sehingga cahaya tersebut akan menghasilkan warna-warna pelangi yang sering kita lihat. Peristiwa munculnya pelangi di saat hujan pada pagi atau sore hari yang disertai adanya cahaya matahari. Warna pelangi sebenarnya merupakan hasil penguraian warna putih dari matahari. Susunan warna yang dihasilkan disebut spektrum cahaya.

Cermin
Jenis-jenis cermin adalah cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.
A. Cermin datar adalah cermin yang bagian permukaan mengkilapnya berbentuk datar.
Sifat bayangan yang terbentuk oleh cermin datar adalah:
a. Kedudukan benda asli sama denga kedudukan bayangan pada cermin.
b. Jarak benda asli dengan cermin sama dengan jarak bayangan dengan cermin.
c. Bagian benda sebelah kiri menjdai bagian sebelah kanan pada bayangan dalam cermin.
d. Bayangan bersifat semu/maya(bayangan tidak dapat ditangkap oleh layar)
B. Cermin cekung adalah cermin yang permukaan mengkilapnya berbentuk cekung. Cahaya yang dipantulkan oleh cermin cekung bersifat mengumpul atau konvergen. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung:
a. Jika benda dekat : bayangan bersifat tegak, lebih besar dan semu
b. Jika benda jauh : bayangan bersifat nyata/sejati dan terbalik,
* bayangan sejati adalah bayangan yang dapat ditangkap oleh layar.
Manfaat cermin cekung adalah untuk cermin rias/cukur dan untuk membuat reflektor pada lampu sehingga sinar lampu dapat terpancar jauh dan kuat.

Pembentukan bayangan istimewa oleh cermin cekung:

Sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus



Sinar yang datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama


Sinar yang datang melalui titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan kembali melalui titik pusat kelengkungan cermin


Pemantulan bayangan istimewa oleh cermin cembung

~ Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus utama.

~ Sinar datang menuju titik fokus utama akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama


~ Sinar datang menuju titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan kembali seolah-olah dari titik pusat kelengkungan tersebut.

Sumber: Berbagai sumber
........................................................................................................

Minggu, 13 Februari 2011

PESAWAT SEDERHANA (SIMPLE MACHINE)

Pesawat sederhana adalah semua benda yang dapat digunakan untuk membantu mempermudah pekerjaan manusia secara sederhana. Pesawat sederhana dibedakan menjadai 4 macam yaitu:
1. Pengungkit / Tuas
Pada dasarnya pengungkit adalah pesawat dengan cara kerja menggunakan tiga titik, yaitu titik beban, titik tumpu dan titik kuasa. Titik beban adalah kedudukan dimana beban berada, titik tumpu adalah titik kedudukan tumpuan. Sedangkan titik kuasa adalah titik kedudukan tempat gaya bekerja.


Penggolongan pengungkit/tuas
a. Tuas golongan I
Kedudukan titik tumpu berada di antara titik beban dan titik kuasa. Misalnya jungkat-jungkit, gunting, linggis dan palu pencabut paku.
Beban-Tumpu-Kuasa


b. Tuas golongan II
Kedudukan titik beban di antara titik tumpu dan titik kuasa. Contohnya adalah gerobak dorong(gerobak bakso, gerobak sampah, dll), pemecah kemiri, penghancur kepiting.
Tumpu-Beban-Kuasa

c. Tuas golongan III
Kedudukan titik kuasa berada di antara titik tumpu dan titik beban. Contohnya adalah alat cangkul, kail/pancingan dan sekop. Pancing memiliki titik tumpu di tempat tangan kita memegang pancing, titik kuasa tepat berada di ujung atas pancing(joran) dan beban berada di kailnya. Hal sama juga terdapat pada alat cangkul.
Tumpu-Kuasa-Beban

2. Bidang miring
Untuk menaikan dan menurunkan barang dari tempat yang tidak terlalu tinggi, biasanya kita menggunakan papan yang dimiringkan. Alat ini dapat mempermudah pekerjaan kita karena tidak memerlukan banyak tenaga dan mempersingkat waktu pengangkatan benda.
Orang sejak jaman dahulu sudah menggunakan cara kerja bidang miring untuk mempermudah pekerjaannya antara lain papan yang dimiringkan, jalan di pegunungan dibuat berkelok-kelok dengan kemiringan tertentu agar kendaraan dapat melintas dengan aman. Jika kita ingin memetik buah dari pohon, agar cepat dan mudah maka kita menggunakan tangga. Atap rumah dibuat miring agar air hujan dapat mengalir, dan masih banyak lagi contoh penggunaan cara kerja bidang miring.

3. Katrol
Katrol merupakan benda yang berputar pada porosnya. Katrol juga menggunakan prinsip kerja pengungkit, dimana terdapat titik kuasa, tumpu dan titik beban. Katrol banyak digunakan untuk mengangkat barang-barang yang berat atau menaikan barang ke tempat yang tinggi misalnya gedung bertingkat.
Jenis-jenis katrol:
a. Katrol tetap
Katrol bebas adalah katrol yang saat digunakan posisi katrol tidak berpindah atau tetap. Contoh penggunaan katrol tetap adalah kerekan timba, kerekan bendera.

b. Katrol bebas
Katrol bebas adalah katrol yang saat digunakan posisi katrol dapat berpindah tempat(maju-mundur, ke atas-ke bawah). Contohnya adalah katrol untuk mengangkat peti kemas dan katrol untuk membangun gedung bertingkat dan flying fox.

c. Katrol majemuk
Katrol majemuk merupakan gabungan dari katrol tetap dan katrol bebas yang dihubungkan dengan tali.

4. Roda
roda mobil
Roda sebenarnya termasuk dalam golongan katrol tetap. Penggunaan roda membawa perubahan dalam kehidupan manusia. Penggunaan roda dalam kehidupan manusia dapat membantu mempermudah pekerjaan manusia sekaligus menghemat waktu. Contoh penggunaan roda dalam kehidupan manusia adalah roda dipasang pada sepeda, motor, mobil, kursi roda. Memindahkan benda yang berat juga lebih mudah jika bagian bawah benda diberi roda.